Home » 2020
Yearly Archives: 2020
Gejala Asma Bisa Kambuh Karena Cuaca Dingin. Bagaimana Mengatasinya?
Asma merupakan jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran nafas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.
Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini.
Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan judi slot online terbaru produksi dahak yang menjadikan napas terasa berat.
Ada dua tujuan dalam pengobatan penyakit asma, yaitu meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh.
Untuk mendukung tujuan tersebut, diperlukan rencana pengobatan dari dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Rencana pengobatan meliputi cara mengenali dan menangani gejala yang memburuk, serta obat-obatan apa yang harus digunakan.
Penting bagi pasien untuk mengenali hal-hal yang dapat memicu asma mereka agar dapat menghindarinya. Jika gejala asma muncul, obat yang umum direkomendasikan adalah inhaler pereda.
Cara Mencegah Gejala Asma Karena Cuaca Dingin

Bagi penderita asma, cuaca atau udara yang dingin bisa menjadi petaka. Gejala asma bisa saja kambuh karena adanya paparan udara dingin.
Udara dingin umumnya mengandung kelembaban yang lebih sedikit dan bisa membuat paru-paru berkontraksi.
Akibatnya, saluran udara bisa menegang dan memicu serangan asma, yang juga bisa melibatkan batuk.
Udara dingin juga bisa memicu nyeri dada pada penderita asma. Tak jarang, gejala semacam itu bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya?
Langkah pertama untuk mengatasi serangan asma akibat udara dingin adalah melakukan pencegahan.
Selain rutin mengonsumsi obat yang diberikan dokter, pastikan kita tetap berada di dalam ruangan yang hangat selama cuaca dingin.
Selain itu, kita juga bisa melakukan langkah berikut ini:
1.Perbanyak Minum Air Putih Saat Cuaca Dingin

Memperbanyak minum air putih membantu lendir di paru-paru tidak menggumpal dan mudah dikeluarkan oleh tubuh.
2.Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit

Orang yang sakit bisa saja membawa virus atau bakteri yang meningkatkan risiko kita mengalami gejala asma.
3.Lakukan Vaksin Flu

Vaksin flu sangat penting dilakukan menjelang cuaca dingin untuk menghindari infeksi influenza. Pasalnya, infeksi flu juga bisa memicu seragan asma.
4.Jaga kebersihan rumah

Menjaga kebersihan rumah sangat penting agar tidak ada debu atau allergen yang bisa memicu gejala asma. Cara terbaik mencegah gejala asma yang kabuh saat cuaca dingin adalah menghindari aktivitas di luar ruangan dan memperbanyak kegiatan dalam rumah seperti bermain judi di link alternatif airbet88 .
Jika terpaksa beraktivitas di luar, gunakan pakaian yang hangat seperti syal, topi, dan jaket. Jangan lupa juga kenakan penutup hidung dan mulut agar saluran pernapasan tidak terpapar udara dingin.
Selain langkah tersebut, kita juga harus menggunakan inhaler 15 sampai 30 menit sebelum beraktivitas di tengah dinginnya cuaca.
Cara ini berfungsi untuk membuka salurah udara agar mempermudah pernapasan. Usahakan agar tak boleh lupa membawa inhaler untuk berjaga-jaga kambuhnya serangan asma mendadak.
Selain itu, lakukan pemanasan 10 – 15 menit sebelum melakukan aktivitas fisik di saat cuaca sedang dingin.
Perubahan Cuaca Bisa Mempengaruhi Kondisi Tubuh Manusia?
Perubahan cuaca yang ekstrem bisa mempengaruhi kondisi tubuh manusia. Jika kalian yang selama ini tinggal di kawasan tropis namun tiba-tiba harus tinggal di suhu dingin, maka akan terjadi perubahan yang berdampak buruk.
Begitu juga dengan kalian yang biasa tinggal di cuaca dingin dan pindah ke wilayah yang super panas, maka pengaruh buruk akan dirasakan.
Kondisi Tubuh Yang Berubah Akibat Perubahan Cuaca
Walaupun tinggal di wilayah yang mengalami perbedaan cuaca terdengar menyenangkan, namun tubuh akan merespon lain.
Nah, di bawah ini ada beberapa kondisi tubuh yang bisa berubah akibat adanya perubahan cuaca. Yuk simak baik-baik.
1.Anggota Tubuh Kalian Mungkin Membengkak
Di hari yang sangat panas dan lembab, tubuh kalian bisa mengalami masalah pendinginan sendiri. Biasanya, kondisi ini akan mengarahkan darah hangat ke permukaan kulit tempat ia mendingin dengan berkeringat.
Namun pada suhu panas, keringan tidak menguap sehingga cairan terkumpul di anggota tubuh kalian, membuatnya membengkak.
Yang harus kalian lakukan adalah, dinginkan dengan cara lain seperti kipas angina atau dehumidifier. Setelah beberapa hari tubuh kalian akan terbiasa dengan cuaca panas dan pembengkakan akan hilang.
2.Kalian Bisa Memiliki Risiko Lebih Tingg Terkena Serangan Jantung
Cuaca ekstrem dapat membuat jantung kalian tegang. Suhu dingin membuat jantung bekerja lebih keras untuk menjaga tubuh tetap hangat namun itu juga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan menurunkan pengiriman oksigen ke jantung itu sendiri.
Ketidakcocokan ini akan berakhir secara dramatis dalam serangan jantung atau stroke. Hal yang sama juga berlaku untuk salju dan angin.
Yang harus kalian lakukan adalah menghindari kelelahan jangan terlalu banyak bekerja secara fisik dan kepanasan.
3.Rambut dan Kuku Terpengaruh
Di musim dingin, rambut dan kuku kalian akan menghadapi masalah yang sama dengan kulit kalian. Pembuluh darah menjadi sempit dan supply nutrisi dan oksigen berkurang.
Tentu saja hal ini akan melemahkan rambut dan kuku, membuatnya kering dan rapuh, serta lebih rentan terhadap luka.
Yang harus dilakukan adalah mandi tidak lebih dari 5 – 10 menit dalam air hangat (bukan panas). Lembabkan dan jangan menggunakan sabun yang keras.
Jangan terlalu bersemangat saat mencuci tangan. Gunakan sedikit shampoo dan gunakan lebih banyak conditioner.
4.Kalian Mungkin Mengalami Nyeri Sendi
Ada benarnya bagi mereka yang mengklaim bahwa aka nada perubahan yang dirasakan pada tulang mereka.
Penurunan tekanan barometric bisa membuat persendian menjadi sakit, terutama untuk para penderita artritis.
Cairan yang ada di dalam persendian menjadi lebih kental pada suhu rendah, sehingga tulang kita terasa lebih kaku.
Cuaca dingin juga akan mengencangkan otot da tendon karena aliran darah dialihkan dari anggota tubuh ke organ pusat untuk menjaganya tetap hangat.
Yang harus dilakykan adalah tetap hangat agar mendorong aliran darah, meningkatkan toleransi rasa sakit, serta mengurangi kerja otot. Rutinitas olahraga juga akan menangkis rasa sakit dan kekakuan.
5.Alergi Bisa Terjadi
Cuaca dapat mempengaruhi alergi musiman, menyebabkan mata berair pada hari-hari yang berangin, hidung tersumbat saat hujan, dan masih banyak lagi. Cuaca tertentu bisa memicu proses alami seperti penyerbukan pohon, yang membuat kita alergi.
Sistem kekebalan akan menganggap semua jamur dan serbuk sari itu tidak aman dan mengaktifkan mekanisme pertahanan seperti gatal, pilek, dan bersin.
Tak satu pun dari hal ini yang berbahaya, namun tidak akan menyenangkan jika kita terpapar alergi bukan?
Yang harus kita lakukan adal;ah mempelajari kapan jamur dan musim serbuk sari memuncak di daerah kalian dan hindari aktivitas di luar ruangan selama waktu tersebut. Gunakan dehumidifier dan AC untuk menyaring udara dan menangkal allergen.
Itulah 5 hal yang bisa terjadi jika tubuh kita terkena cuaca yang ekstrem. Semoga artikel ini bermanfaat.
Luhut Khawatir Kasus Covid-19 Semakin Melonjak Akibat Cuaca Ekstrem
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Kementrian Kesehatan mewaspadai perubahan cuaca yang bisa menggagu penanganan pasien Covid-19.
Ia khawatir akan ada kluster baru dalam penyebaran virus corona yang diakibatkan oleh perubahan cuaca ekstrem.
Luhut Khawatir Kasus Covid-19 Semakin Melonjak Akibat Cuaca Ekstrem
“Tiga bulan ke depan kita harus bersiap dengan perubahan cuaca yang ekstrim, ditakutkan akan timbul klaster baru karena faktor tersebut.” Kata Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) virtual tentang penanganan Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
Selain kemetrian kesehatan, Luhut juga meminta jajaran RS Darurat Wisma Atlet untuk siaga Situs Slot Gacor dan bersiap. Sebab perubahan cuaca ini bisa menimbulkan penyakit demam berdarah (DBD) yang disebut memiliki gejala yang mirip dengan pasien terjangkit virus corona.
“Kita harus mampu mengakomodir keduanya juga, jangan sampai satu orang terjangkit keduanya” kata Luhut.
Selain memperingatkan tentang sistematika pencegaha tersebut, ia mengingatkan kepada Wisma Atlet untuk terus menjaga kedisiplinan mereka yang sudah baik. Alasannya, banyak pasien yang sembuh setelah menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet.
“Angka kesembuhan yang tinggi di wisam atlet ini harus dipertahankan, juga bisa menjadi rujukan bagi RS lainnya.” Katanya mengakhiri.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar perusahaan farmasi tidak memasang harga tinggi pada produk obat Covid-19.
“Kalbe Farma, Bio Farma, Indofarma dan perusahaan farmasi lainnya saya minta jangan buat harga yang terlalu tinggi,” kata Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan dan Kewajaran Harga Obat/Farmasi untuk Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini meminta harga obat tersebut dijual dengan harga wajar dan mengedepankan aspek kemanusiaan.
Apalagi saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang mengalami kesulitan sebagai dampak dari penyebaran virus corona.
Pemerintah telah mengumpulkan data mengenai harga obat Covid-19 berbasis Free on Board. Saat ini Luhut telah mengantongi harga barang produk tersebut dari negara-negara eksportir seperti India, Tiongkok, dan Jerman.
“Database ini akan digunakan untuk mengevaluasi kewajaran harga obat-obatan Covid-19 yang ada di pasar,” kata dia.
Dalam hal ini, Luhut memerintahkan langsung Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto untuk mengawasi penjualan obat Covid-19 dengan ketat.
“Saya minta pak Terawan untuk mengawasi secara ketat hal ini.” Sambung Luhut. Kebijakan ini sangat perlu dilakukan.
Khususnya untuk obat-obatan yang bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri atau obat yang masih belum mampu diproduksi dalam negeri.
Ia meminta Kementrian Kesehatan untuk mengecek kembali harga di pasaran. Termasuk mendata jenis obat yang bisa segera diproduksi dalam negeri.
Kementrian Kesehatan juga harus memastikan daftar slot88 ketersediaan obat-obatan tersebut paling tidak hingga akhir tahun ini.
Sebab, laporan yang diterima oleh Luhut, masih ditemukan beberapa rumah sakit yang mengalami kesulitan untuk memperoleh Favipiravir, Remdesivir, dan Actemra.
“Saya ingin agar kelangkaan ini bisa segera diselesaikan. Saya akan cek secara regular terkait hal ini, pokoknya jangan sampai ada orang mati karena tidak memperoleh obat tepat waktu” katanya.
Selain itu, ia juga meminta Kementrian BUMN ikut memastikan ketersediaan obat-obatan untuk pasien terjangkit virus corona.
Ia tak mau lagi ada masalah pemesanan ganda. Ia mengingatkan agar kementrian BUMN ikut melakukan sinkroniasi kebijakan pemesanan obat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Saya melihat Kemenkes sudah mengalokasikan anggaran untuk ini, namun pemerintah daerah melalui APBD juga menganggarkan. karena itu, perlu ada sinkronisasi anggaran antara pusat dan daerah dalam pengadaan obat ini.” Kata Luhut mengakhiri.
Fenomena La Nina Akan Terjadi di Indonesia, Apa Itu?
Fenomena La Nina dikabarkan akan terjadi di Indonesia. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supari mengingatkan masyarakat akan terjadinya fenomena La Nina.
La Nina sendiri merupakan peristiwa di mana terjadi penurunan suhu permukaan laut di samudera pasifik bagian timur.
Peristiwa ini menyebabkan peningkatan kecepatan angina pasat timur yang bertiup di sepanjang samudera pasifik.
La Nina, Apa Itu?
“Berdasarkan analisis dari potret data suhu permukaan laut di Pasifik. Saat ini La Nina sudah teraktivasi di Pasifik Timur,” ujar Supari
Ia mengatakan bahwa fenomena ini dapat memicu frekuensi dan curah hujan yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, bisa meningkatkan potensi banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
Lalu, apa saja hal yang terkait dengan fenomena La Nina? Berikut penjelasannya.
1.Berdampak Pada Cuaca
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supari mengingatkan masyarakat Indonesia terkait fenomena La Nina yang akan terjadi di Indonesia.
La Nina merupakan peristiwa dimana terjadi penurunan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian timur, yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin pasat timur yang bertiup di sepanjang samudera pasifik.
“Berdasarkan analisis dari potret data suhu permukaan laut di Pasifik. Saat ini La Nina sudah teraktivasi di Pasifik Timur,” ujar Supari.
Supari mengatakan, fenomena La Nina akan menyebabkan bencana hidrometeorologi. Namun, dampak tersebut sangat bergantung pada musim dan bulan, wilayah serta intensitasnya.
“La Nina akan berdampak pada anomali cuaca yang berujung pada bencana hidrometeorologi,” kata Supari.
2.Waspadai Potensi Bencana
Supari juga mengingatkan bahwa La Nina bisa memicu frekuensi dan curah hujan yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, potensi banjir, tanah longsor, dan banjir bandang dapat terjadi.
“La Nina membuat curah hujan akan naik. Bahkan sampai bulan April 2021. Potensi bencana yang ditimbilkan harus diwaspadai oleh masyarakat,” ujar dia.
Menyikapi fenomena ini, Supari menyampaikan perlunya kewaspadaan terhadap kondisi hujan di atas normal pada 20 hari pertama bulan Oktober 2020.
3.Curah Hujan Naik HIngga 40%
BMKG memprediksi hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan iklim La-Nina sedang berkembang.
Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka -0.5°C, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.
“Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah -0.6°C pada Agustus, dan -0.9°C pada September 2020,” kata Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Herizal kepada wartawan, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Dia menambahkan, BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir 2020.
Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021. “Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya,” kata Herizal.
Itulah seputar informasi mengenai fenomena La Nina yang diperkirakan akan terjadi di Indonesia. Bagaimana menurutmu? Apakah fenomena ini akan berbahaya?
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba
Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau.
Pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau biasa terjadi pada bulan Maret dan April dan disebut sebagai mangsa (musim) marèng.
Sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember dan disebut mangsa labuh.
Masa pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras/lebat yang disertai petir, guntur dan angin kencang.
Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti flu, pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.
Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba
Pada tanggal 21 September 2020 telah terjadi banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi yang diakibatkan oleh kejadian hujan lebat.
Curah hujan intensitas tinggi hingga 110 mm dalam periode 4 jam (15.00-19.00 WIB) teramati di Citeko. Hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin (konvergensi).
Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat.
Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 sebanyak 5 kali mulai dari jam 13.45 WIB hingga 22.50 WIB.
Potensi hujan lebat yang terjadi pada siang/sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan.
BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, dimana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan judi slot terpercaya mulai akhir bulan Oktober-Nopember 2020.
Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.
Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.
BMKG memprediksikan dalam periode sepekan ke depan, hujan dengan INTENSITAS LEBAT yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah sebagai berikut:
Periode 22-24 September 2020:
- Aceh,
- Sumatera Utara,
- Sumatera Barat,
- Riau,
- Jambi,
- Sumatera Selatan,
- Lampung,
- Jawa Barat,
- Jawa Tengah,
- Jawa Timur,
- Kalimantan Barat,
- Kalimantan Tengah,
- Kalimantan Timur,
- Kalimantan Selatan,
- Kalimantan Utara,
- Sulawesi Utara,
- Gorontalo,
- Sulawesi Tengah,
- Sulawesi Barat,
- Sulawesi Selatan,
- Maluku,
- Maluku Utara,
- Papua Barat, dan
- Papua.
Periode 25-28 September 2020:
- Aceh,
- Sumatera Utara,
- Sumatera Barat,
- Riau,
- Jambi,
- Sumatera Selatan,
- Bengkulu,
- Kep. Bangka Belitung,
- Lampung,
- Banten,
- Jawa Barat,
- Jawa Tengah,
- Kalimantan Barat,
- Kalimantan Tengah,
- Kalimantan Timur,
- Kalimantan Utara,
- Sulawesi Utara,
- Gorontalo,
- Sulawesi Tengah,
- Sulawesi Barat,
- Sulawesi Selatan,
- Sulawesi Tenggara,
- Maluku,
- Maluku Utara,
- Papua Barat, dan
- Papua.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll.) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Nasa Memiliki Misi untuk Pelajari Dampak Cuaca Luar Angkasa di Bumi
NASA atau National Aeronautics and Space Administration merupakan Badan Penerbangan dan Antariksa, lembaga pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa Amerika Serikat dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang.
Organisasi ini bertanggung jawab atas program penelitian luar angkasa bagi masyarakat sipil, aeronautika, dan program kedirgantaraan.
Misi Baru NASA: Mempelajuari Dampak Cuaca Luar Angkasa di Bumi
NASA akan mempelajari dampak cuaca luar angkasa di Bumi. Mereka memiliki lima proposal misi yang bertujuan untuk mempelajari sifat dinamis dari matahari dan perubahan lingkungan ruang angkasa.
Proposal misi yang dimiliki mencakup analisis atmosfer matahari dan daerah kutub yang tak terlihat. Informasi yang didapat nantinya akan membantu memahami bagaimana cuaca luar angkasa memengaruhi satelit di orbit, yang menyediakan navigasi dan komunikasi.
Selain itu, dapat memahami teknologi di Bumi, seperti pembangkit listrik dan kesehatan astronot dalam perjalanan antarplanet.
“Kami terus mencari misi yang menggunakan teknologi mutakhir dan pendekatan baru untuk mendorong batas-batas sains,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA di Washington.
Zurbuchen menjelaskan masing-masing proposal ini Slot Online Gampang Menang menawarkan kesempatan untuk mengamati sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Atau untuk memberikan wawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang bidang penelitian utama, semuanya untuk melanjutkan eksplorasi alam semesta tempat kita tinggal, kata dia.
Ada 5 proposal misi untuk mempelajari lingkungan ruang angkasa itu, yaitu:
1.Solar-Terrestrial Observer for the Response of the Magnetosphere (STORM)
STORM untuk pertama kalinya akan memberikan pandangan global dari sistem cuaca antariksa kita yang luas, di mana aliran konstan partikel dari Matahari yang dikenal sebagai angin matahari berinteraksi dengan sistem medan magnet bumi, yang disebut magnetosfer.
Studi ini akan membantu menguraikan bagaimana fenomena cuaca antariksa beredar di sekitar planet Bumi.
2.Multi-slit Solar Explorer (MUSE)
MUSE akan memberikan pengamatan irama tinggi tentang mekanisme yang menggerakkan serangkaian proses dan peristiwa di atmosfer Matahari, korona.
Dalam hal ini termasuk apa yang mendorong letusan matahari seperti semburan api matahari, serta apa yang memanaskan korona hingga suhu yang jauh di atas suhu permukaan matahari.
3.Solaris: Revealing the Mysteries of the Sun’s Poles
Solaris akan menjawab pertanyaan mendasar tentang fisika matahari dan bintang yang hanya dapat dijawab dengan melihat kutub Matahari.
Misi ini akan mengamati tiga rotasi matahari di atas setiap kutub matahari untuk memperoleh pengamatan cahaya, medan magnet, dan pergerakan di permukaan matahari, fotosfer.
4.HelioSwarm: The Nature of Turbulence in Space Plasmas
Sementara itu, HelioSwarm akan mengamati angin matahari pada skala yang luas untuk menentukan proses fisika ruang angkasa, fundamental yang mengarahkan energi dari gerakan skala besar untuk mengalir ke skala yang lebih halus. mulai dari pergerakan partikel dalam plasma yang mengisi ruang, sebuah proses yang mengarah pada pemanasan plasma tersebut.
5.Auroral Reconstruction CubeSwarm (ARCS)
ARCS akan mengeksplorasi proses yang berkontribusi pada aurora pada skala ukuran yang jarang dipelajari.
Pada skala menengah antara fenomena lokal yang lebih kecil yang mengarah langsung ke aurora yang terlihat dan yang lebih besar, dinamika global dari sistem cuaca ruang angkasa yang mengalir melalui ionosfer dan termosfer.
Menambahkan informasi penting untuk memahami fisika di perbatasan antara atmosfer dan ruang angkasa kita, pengamatan ini akan memberikan wawasan tentang seluruh sistem magnetosfer yang mengelilingi Bumi.
Jangan Sampai Indonesia Turun Salju! Ini Akibatnya
Salju merupaka air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju yang terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut.
Pada suhu tertentu, salju bisa saja melelh dan menghilang. Proses saat salju berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dahulu disebut menyublim. Proses lawannya disebut pengendapan.
Saat salju membeku, sering kali menjadi pecahan kecil yang disebut kepingan salju. Salju merupakan prasyarat untuk kegiatan olahraga musim dingin seperti ski dan kereta luncur.
Di dunia, salju biasa terjadi pada negeri beriklim subtropics dan sedang. Namun ada juga daerah tropis yang bersalju.
Apa Jadinya Jika Indonesia Turun Salju?
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara tropis yang hanya bisa merasakan 2 musin, hujan dan kemarau.
Banyak orang Indonesia yang mungkin merasa iri dengan negara lain yang memiliki empat musim. Iri juga karena ingin menikmati indahnya musim semi atau membaut boneka salju saat musim dingin.
Berbicara mengenai musim salju, pernahkan kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika negara kita turun salju?
Hal ini sebenarnya bukan tak mungkin terjadi. Jangankan salju, beberapa waktu yang lalu banyak daerah di Indonesia yang dihujani oleh es batu dari langit.
Salju mungkin terjadi di Indonesia. Namun bukannya menyenangkan, munculnya salju mungkin menjadi semacam hal yang tak wajar dan biasanya sesuatu yang tak semestinya merupakan tanda bahwa sedang terjadi hal buruk.
Lalu, apa saja akibat yang akan terjadi jika di Indonesia turun salju?
1.Umur Bumi Sudah Tak Lama Lagi
Isu mengenai global warming atau pemanasan global yang semakin parah sudah bukan rahasia lagi. Hampir setiap hari para ilmuan memberikan informasi mengenai es di kutub yang mencaru atau perubahan iklim yang ekstrim di beberapa tempat di dunia.
Dan jika sampai ada kejadian bahwa sejumlah negara tropis seperti Indonesia mengalami fenomena hujan salju tentu saja ini bisa menjadi indikasi bahwa kasuspemanasan global sudah sangat parah.
Perubahan musim yang dialami oleh negara-negara di dunia itu salah satunya merupakan efek dari rotasi dan revolusi bumi serta kondisi bumi.
Ketika negara tropis seperti Indonesia kedatangan salju, tentu saja ini menjadi kemungkinan bahwa umur planet ini semakin pendek dan kemungkinan buruk lainnya bisa terjadi.
2.Beberapa Daerah Indonesia Akan Kekurangan Air
Walaupun Indonesia merupakan negara kepulauan, namun masih ada beberapa daerah yang tidak memiliki banyak alternative sumber air.
Misalnya di beberapa daerah timur masih ada lokasi yang mengandalkan satu sumur air untuk persediaan masyarakat satu desa.
Bayangkan apa yang terjadi jika musim dingin datang. Sumur-sumur atau sumber air satu-satunya tersebut seketika akan membeku.
Jika ini terjadi, masyarakat tak bisa mencari persediaan air. Masalah ketersediaan air di daerah ini kemudian bisa menjadi hal yang besar.
Belum lagi juka musim dingin tadi berlangsung dalam waktu yang lama. Siapa yang bisa diandalkan untuk memberi air?
3.Banyak Masyarakat Menderita Hipotermia
Orang Indonesia selama ini terbiasa dengan cuaca panas sehingga persediaan pakaian hangat pasti sangat sedikit.
Saat turun salju, temperature cuaca akan turun drastic, banyak masyaralat yang tak bisa menghangatkan dirinya hingga akhirnya menderita hipotermia.
Itulah 3 akibat jika Indonesia turun salju. Bukannya menyenangkan, hal ini mungkin akan membawa bencana yang besar.
Cara Mudah Mengetahui Cuaca
Prediksi cuaca merupakan memperkirakan keadaan atmosfer bumi pada masa mendatang untuk suatu tempat tertentu berdasarkan ilmu pengetahuan.
Cara memprediksi cuaca menjadi sangat penting karena mempengaruhi aktivitas kita setiap hari dan Slot Online sangat penting bagi orang-orang seperti pilot, pelaut, dan petugas pemadam kebakaran untuk mengetahui cuaca apa yang mereka harapkan.
Memprediksi cuaca umumnya sangat diperlukan ketika akan membuat rencana kegiatan dalam taruhan judi bola. Terlebih lagi jika kegiatan yang akan dilakukan akan dilaksanakan di luar ruangan.
Cara Mudah Memprediksi Cuaca
Orang yang ahli bertugas memprediksi cuaca adalah meteorology. Mereka menggunakan 3 hal utama untuk Slot Maxwin membantu mereka meprediksi cuaca apa yang sadang atau akan terjadi, yaitu pengamatan cuaca menggunakan alat tertentu, model atau simulasi komputer, dan pengalaman.
Namun, ternyata ada cara yang lebih mudah untuk kita meramal cuaca di sekitar kita. Mau tahu? Yuk simak di bawah.
1.Melihat Perilaku Hewan
Hewan memang dianggap peka dan bisa mengetahui berbagai tanda-tanda alam di sekitarnya dan memprediksi cuaca.
Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa dengan mengamati perilaku hewan, kita bisa mengetahui kemungkinan terjadinya suatu musibah atau bencana alam.
Beberapa binatang yang bisa membantu kita:
- Katak : Binatang amfibi ini akan berbunyi lebih nyaring dan keras dari biasanya saat akan terjadi cuaca buruk, contohnya terjadi hujan badai di daerah tersebut.
- Semut: Untuk mempersiapkan diri menghadapi datangnya cuaca buruk, semut akan membangun sarang mereka dengan perlindungan ekstra. Jadi jika semut membuat sarang yang lebih tinggi dari biasanyahal itu menjadi pertanda datangnya cuaca buruk.
- Burung: Jika mereka terbang tinggi, maka cuacanya adalah cerah. Sebaliknya, jika kawanan burung terbang rendah maka cuaca sedang tidak bersahabat. Hal ini dikarenakan tekanan udara ketika cuaca buruk akan membuat mereka terasa sakit jika berada di ketinggian.
- Lebah dan Kupu-Kupu: Ketika hari cerah biasanya Situs Slot Online kawanan lebah dan kupu-kupu akan beraktivitas di sekitar bunga. Ketika lebah-lebah dan kupu-kupu sedang tidak terlihat di sekitar bunga, berarti mereka memperkirakan bahwa cuaca sedang tidak baik dan akan terjadi angin kencang.
- Sapi: jika para sapi merasakan akan terjadi cuaca yang buruk, mereka akan terlihat gelisah dan menggoyang-goyangkan ekor mereka untuk mengusir lalat, atau duduk di padang rumput yang kering untuk bisa menyelematkan diri ketika cuaca buruk terjadi.
2.Rasakan Arah Angin
Jika tidak bisa merasakan arah angina, lemparlah sehelai atau beberapa rumput ke udara dan lihatlah bagaimana rumput itu terjatuh.
Jika tertiup ke timur, artinya gelombang udara mendekat. Jika ke barat menunjukkan cuaca yang bagus.
Angin yang kencang menunjukkan perbedaan tekanan yang besar, di mana hal tersebut bisa menjadi tanda gelombang badai yang datangnya lebih awal.
3.Amati Embun di Rumput Pada Pagi Hari
Jika rumput kering, mereka menunjukkan bahwa awan dan angin kencang akan datang, artinya akan terjadi hujan.
Jika terdapat embun, kemungkinan tidak akan hujan pada hari itu. Prediksi ini tak bisa digunakan di malam hari.
4.Hirup Nafas Yang Dalam
Cobalah tutup mata dan ciumlah bau dari udara di sekitar kamu. Karena tumbuhan mengeluarkan bau tertentu di saat tekanan udara sedang berbeda.
Tumbuhan di rawa akan mengeluarkan bau khas gas yang kurang sedap sebelum badai dikarenakan tekanan yang rendah.
Selanjutnya ada pepatah yang mengatakan “Bunga-bunga berbau wangi seketika sebelum hujan.” Bau udara akan terasa lebih kuat di dalam udara lemba yang bercampur dengan cuaca hujan.
Itulah beberapa cara untuk mengetahui cuaca seperti apa yang akan datang di daerah kita. Semoga bermanfaat.
Jenis Cuaca dan Iklim di Dunia
Cuaca dan iklim di setiap daerah pasti berbeda. Masing-masing lokasi juga tergantung pada jangka periode tertentu pula.
Transformasi kodisi udara di sekeliling kita dipengaruhi oleh musim yang berubah dalam bulan tertentu per tahunnya. Ilmu yang mengkaji cuaca adalah meteorology.
Jenis-Jenis Cuaca dan Iklim Yang Harus Kamu Tahu
Cuaca adalah keadaan udara di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang relative singkat. Cuaca juga bisa diartikan Sebagai kondisi udara harian di lokasi tertentu dan berubah setiap hari.
Ada beberapa elemen atau komponen yang mempengaruhi kondisi cuaca, yaitu suhu lingkungan, angina, tekanan udara, kelembaban, hujan serta curah hujan, sinar matahari, dan awan serta penguapan.
Ada beberapa jenis cuaca yang ada di bumi ini. Untuk lebih memahaminya, yuk simak di bawah ini.
1.Cuaca Cerah
Cuara cemerlang adalah matahari bersinar jernih dan udara terasa segar atau tidak begitu terasa panas.
Pada dasarnya, hujan tidak akan turun saat cuaca benderang. Angina bertiup semilir sangat pas untuk bermain slot. Saat siang hari, terlihat awan yang bertumpuk tipis seperti kapas yang berwarna putih bersih.
Saat matahari muncul dan tenggelam, tampak warna merah dan kuning cerah. Saat malam hari, tampat bintang tersebar di langit.
2.Cuaca Panas
Udara akan terasa kering saat cuaca kering. Alasan yang menimbulkan cuaca kering adalah sinar matahari.
Saat tengah hari, cahaya matahari jauh tegak lurus ke bumi sehingga terasa kering menusuk. Ketinggian juga memicu udara di suatu daerah terasa panas.
Semakin tinggi suatu daerah, temperature udaranya semakin turun. Inilah kenapa temperature di lokasi landau terasa panas namun di gunung terasa dingin.
3.Cuaca Berawan
Saat langit memperlihatkan beberapa awan, kondisi ini dinamakan mendung. Cahaya matahari tidak terasa panas karena terhalang oleh awan.
Sejumlah awan bisa bergerombol sehingga awan akan menjadi besar. Awan besar itu bisa berubah menjadi mendung. Jika posisi di sekelilingnya mendukung, mendung akan berubah menjadi hujan.
4.Cuaca Sejuk
Suatu daerah bisa mengalami cuaca sejuk apabila humiditas udara tinggi, angina bertiup cepat, dan suhu udara rendah.
5.Cuaca Hujan
Hujan bersumber dari udara yang mengandung uap api. Uap air terbentuk karena adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi seperti air kolam, air danai, air laut, dan ai sungai.
Udara tersebut lalu naik ke atas dan menciptakan awan. Semakin ke atas, suhu uap air menjadi semakin merosot.
Saat menjangkau temperature tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air. Titik-titik air berubah menjadi tetesan air. Semakin lama tetes-tetes air, semakin berat dan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
Hujan yang turun dengan lebat biasanya disertai angina kencang, yaitu angin yang disertaiguruh dan kilat. Badai bisa menimbulkan keburukan fatal di bumi.
6.Cuaca Berangin
Angin bergerak kuat sehingga melarikan benda-benda ringan yang dilaluinya. Jika angin bergerak sangat lebat, pohon dan wisma bisa ambruk. Kecepatan angina sendiri bisa diukur dengan anemometer.
Pada cuaca berangin, langit pada umumnya sedikit berawan Sbobet Online Terpercaya dan suhu udara rendah. Suasana cuaca biasanya dianalogikan menggunakan simbol-simbol cuaca.
Cuaca dipengaruhi oleh semua fenomena dan elemen yang terjadi di atmosfer bumi. Banyak yang menyamakan cuaca dengan iklim, namun kenyataannya mereka berbeda. Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata dengan waktu yang lebih lama dan daerah yang lebih luas.
Itulah penjelasan dari jenis-jenis cuaca yang ada di bumi ini khususnya Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.
Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau, Ini Penjelasan LAPAN
Cuaca ekstrem merupakan salah satu bencana alam yang membuat manusia takut. Baik itu cuaca dingin maupun panas.
Tentu saja cuaca ekstrem seperti ini selalu membawa dampak kerusakan hebat yang membuat manusia bergidik ngeri.
Misalnya saja cuaca panas yang ekstrem bisa membuat kulit terasa terbakar dan membuat kepala pusing.
Penjelasan LAPAN Soal Cuaca Ektrem
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa cuaca ekstrem berupa hujan deras disertau hail (es) dan angina kencang dalam durasi singkay, terjadi pada beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Maraknya cuaca ekstrem yang terjadi pada Agustus ini, yang seharusnya masih merupakan musim kemarau, terjadi karena adanya beberapa factor.
Menurut peneliti Sains Atmosfer LAPAN Erma Yulihastin, salah satu factor pemicu hal itu adalah factor regional berupa penghangatan suhu permukaan laut di selatan Samudera Hindia serta perairan Maluku.
Ia juga mengatakan bahwa penghangatan suhu permukaan laut tersebut saat ini terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Meskipun demikian konsentrasi domain (area) pemanasan suhu tertinggi terjadi di perairan Maluku dan sekitarnya, serta perairan selatan Samudra Hindia,” ujar Erma pada Kamis 13 Agustus 2020.
Ia juga menuturkan bahwa kedua wilayah tersebut memang telah slot dibuktikan melalui penelitian Xu dan kawan-kawan pada 2020, yang merupakan wilayah sensitive terhadap kemarau basah di Indonesia.
Ia juga menjelaskan dalam penelitiannya pada tahun yang sama kemarau basah yang dipicu oleh factor regional diteliti memiliki dampak yang homogeny, merata, dan lebih sering memunculkan pembentukan cuaca ekstrem dibandng kemarau basah akibat factor global.
Factor yang kedua, menurut Erma, pembentukan front maupun pertemuan massa udara lembab dan kering yang terjadi saat ini di berbagai wilayah, dan terkonsentrasi di kawasan Jabar-Sumatera dan Maluku-Sulawesi.
Front massa udara dingin yang berasal dari Australia, karena pengaruh monsun musim dingin Australia bertemu dengan udara lembab yang berasal dari perairan local di Indonesia.
Hal ini memicu aktivitas kinektif dan hujan skala loka yang jaraknya kurang dari 5 km. kejadian ini juga sering terjadi di kawasan pesisir.
Hal ini bisa menimbulkan penampakan awan-awan konvektif yang bisa diketahui dengan mudah melalui pengamatan visul seperti awan tsunami yang beberapa hari lalu terjadi di pesisir barat Aceh pada 10 Agustus 2020 kemarin. Awan itu menyerupai smong atau gelombang tsunami yang muncul di atas langit.
Awan tersebut juga pernah muncul di sekitar Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar pada hari pertama 2019.
Awan itu sangat lazim terjadi dan dikenal dengan nama Arcus atau Shelf Cloud. Awan ini bagian dari awan Cumulonimbus yang membentuk landasan dan gulungan awan di depannya.
Awan ini membawa potensi hujan lebat disertai angina kencang. Untuk periode Cakrabet Login luruhnya awan tersebut tergantung besarnya, bisa mencapai 1 hingga 2 jam.
“Kedua faktor tersebut merupakan pembangkit cuaca ekstrem yang diprediksi lebih sering terjadi menjelang akhir Agustus.” Kata Erma.
“Selain itu, pada bulan September, wilayah Indonesia diprediksi akan lebih basah dan lebih sering mengalami hujan sehingga potensi terjadinya hujan dengan intensitas yang lebih tinggi dan persisten pun akan meningkat,” lanjutnya.
Dengan kata lain, cuaca ekstrem pada bulan-bulan mendatang mungkin tak hanya bersifat local dimana jaraknya kurang dari 5 km, namun meluas dalam skala meso yang mencangkup puluhan hingga ratusan kilometer.
11 Agustus 2020, Hujan Kilat di Jaksel dan Jaktim
Berdasarkan prakiraan cuaca di Jakarta Selasa 11 Agustus 2020, siang nanti, hujan https://www.jasperspub.com/ ringan terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu cerah berawan dan Jakarta Pusat berawan.
Sebaliknya, pada prakiraan cuaca di Jakarta Selasa 11 Agustus 2020 malam nanti, seluruh wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan kecuali Jakbar dan Jaksel hujan ringan.
Begitupun pada prakiraan cuaca di Jakarta Selasa 11 Agustus 2020 dini hari nanti, seluruh wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan.
Prakiraan Cuaca 11 Agustus 2020
Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Jakarta Selasa 11 Agustus 2020 tidak menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai angin kencang di wilayah Jakarta.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada sore dan jelang malam hari,” tulis BMKG dalam situsnya.
Secara keseluruhan dari prakiraan cuaca di Jakarta Selasa 11 Agustus 2020, rentang suhu udara Jakarta berkisar 24-31 derajat Celsius.
Sementara itu prakiraan cuaca di Bodetabek Selasa 11 Agustus 2020 siang nanti, hujan ringan terjadi di Bogor, hujan sedang di Tangerang, sedangkan Depok dan Bekasi diprediksi berawan.
Begitupun pada prakiraan cuaca di Bodetabek Selasa 11 Agustus 2020 malam nanti, hujan sedang terjadi di Bogor dan Depok, hujan ringan di Bekasi, sedangkan Tangerang diprediksi berawan.
Sebaliknya pada prakiraan cuaca di Bodetabek Selasa 11 Agustus 2020 dini hari nanti, cuaca berawan terjadi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Pihak BMKG pada perkiraan cuaca hari ini menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai angina dan petir di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
“Waspada potensi terjadinya hujan bersifat lokal yang dapat disertai kilat/petir antara sore hingga menjelang malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab Bekasi,” tulis BMKG pada situsnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca di Bodetabek Selasa 11 Agustus 2020, suhu udara di Bogor 22-32 derajat Celsius, Depok 23-32 derajat Celsius, Tangerang 24-32 derajat Celsius, dan Bekasi 23-33 derajat Celsius.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 54 titik genangan yang terjadi di wilayah setempat akibat curah hujan tinggi, Jumat 24 Januari 2020 siang. Titik genangan paling banyak berada di wilayah Jakarta Utara sebanyak 28 titik.
Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo mengatakan, ketinggian air bervariasi dari 10 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Genangan air yang paling tinggi terjadi di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cawangm Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur tepatnya di depan Park Hotel Cawang.
“Di sana ketinggian airnya dari pukul 10.20 mencapai 60-70 sentimeter,” kata Subejo kepada wartawan pada Jumat (24/1/2020) siang.
Menurutnya, genangan air yang melanda sejumlah ruas jalan raya ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Drainase yang ada tidak mampu menampung tingginya debit air hujan, sehingga air meluap ke jalan-jalan.
“Pompa portable dan petugas kami kerahkan di titik-titik tersebut untuk mempercepat penyusutan genangan,” ujarnya.
KETUA RT 08/010, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kristanto, mengeluh akibat tak berfungsinya alat informasi peringatan banjir atau Disaster Warning System (DWS).
Alat itu tidak berfungsi saat banjir jakarta melanda pada tahun baru. Ia mengatakan, alat peringatan berbentuk TOA yang terpasang sejak Agustus 2019 itu sempat berfungsi saat banjir melanda Oktober 2019 silam.
Namun, saat banjir besar melanda lingkungannya https://sbobet.capital/ di awal Tahun 2020, alat tersebut seakan rusak dan tak menginformasikan datangnya banjir kepada warga.
Hingga banjir tersebut berdampak akan 54 kepala keluarga dengan total 178 jiwa terpaksa mengungsi dan kehilangan harta benda.
Seluruh Langit Jabodetabek Cerah Berawan Pagi Ini
Kemarin, Jakarta Selatan dan Timur diperkirakan akan diguyur oleh Hujan Ringan pada siang hari. Sementara di pgi hari cuaca cerah hingga berawan menyelimuti kelima kota di DKI Jakarta hingga Kepulauan Seribu.
Lewat peringatan dininya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengungkap adanya potensi hujan disertai petir di sejumlah titik di Ibu Kota.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jaksel dan Jaktim pada sore hari,” jelas BMKG, Rabu 5 Agustus 2020.
Sementara itu, Situs Judi Slot Online Terbaik dan Terpercaya No 1 diperkirakan juga cuaca cerah berawan menyinari Kota Depok, Bekasi, Bogor, dan wilayah Tangerang pada pagi jari.
Saat sore hingga malam, BMKG kembali memperingatkan adanya potensi hujan local dan kilat di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, dan Bekasi.
Siang hari nya, cuaca berawan hingga situs judi slot paling gacor hujan ringan akan turun di tiga kota, kecuali kota Bekasi. Berikut perkiraan cuaca jabodetabek kemarin rabu.
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Timur | Cerah | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Bogor | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan | Berawan | Berawan |
Info Cuaca Jabodetabek Hari Ini
Perkiraan cuaca di langit Jakarta pada pagi hari ini seluruhnya cerah berawan. Begitu juga dengan perkiraan siang nanti.
Informasi perkiraan cuaca ini dikutip dari halaman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 6 Agustus 2020.
Meski begitu, wilayah Jakarta Selatan diperkirakan https://sbobetcasino.pro/ akan turun hujan dengan intensitas ringan siang nanti.
Dan pada malam hari, diperkirakan seluruh langit Jakarta akan berawan. Sama dengan Jakarta, wilayah penyangga Ibu Kota, yakni Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat juga diperkirakan cerah berawan sepanjang hari ini.
Hanya Kota Bogor yang diprediksi akan turun hujan denan intensitas ringan pada malam hari nanti.
“Waspada hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai angin kencang, petir/kilat di wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cirebon, Kota Depok, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Purwakarta pada waktu siang/sore hingga menjelang malam hari,” tulis BMKG.
Berikut perkiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya di bawah ini:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Kota Bogor | Cerah Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Tangerang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Perkiraan cuaca kebanyakan meramalkan bahwa hari ini klikwin88 akan cerah berawan sampai dengan hujan ringan. Karena itu, untuk kalian yang masih beraktivitas di luar rumah, selalu siapkan kebutuhan untuk menghindari hujan.
Selalu jaga kesehatan dan kebersihan berhubung kita sedang dihadapi oleh Pandemi. Cuci tangan dengan teratur dan selalu menjaga jarrah dengan orang lain terutama dalam keramaian.